Sabtu, 18 Oktober 2014

Fanfict AtsuMina AKB48 (Bahu Kanan) part 1

Fanfict AtsuMina AKB48 (Bahu kanan)
Part 1
    



    Hari ini hari minggu... Takamina terbangun dari tidur nyenyak nya. Tiba tiba Mariko masuk ke kamar 13, kamar Takamina & Acchan.
    “Takamina, ayo bangun! Yuko dan yang lainnya sudah menyiapkan sarapan!” kata Mariko.
    “Hoooaaaammmm... Ya Mariko! Bilang ke semua, tunggu aku! Aku mandi dulu!” jawab Takamina.
 “Baiklah! Aku tunggu ya!” jawab Mariko lalu meninggalkan Takamina. Takamina pun segera mencari handuknya dan segera mandi.
    Selesai mandi, Takamina pergi ke bawah. Terlihat Yuko, Acchan, Mariko, Tomochin, Mayuyu dan yang lainnya sudah menunggunya.
    “Selamat pagi Captain! Wah sepertinya tidurnya nyenyak sekali yaa! Sampai sampai bangun nya kesiangan!” ledek Yukirin.
    Takamina tertawa. “Hahaha... Iya nih! Aku lelah sekali! Seharian penuh dengan latihan untuk nanti!” jawab Takamina.
    “Sudah sudah... Sekarang ambil ini! Captain harus tampil dengan maksimal kan?” kata Acchan.
    Takamina tersenyum lalu mengambil makanan yang sudah disiapkan Acchan.
     Tiba tiba Takamina teringat sesuatu soal kemarin malam.
    “Yuko!” panggil Takamina.
    “Ya, ada apa?” jawabnya seraya meminum susu rasa vanila.
    “Jadi gini, kemarin kamu dan Nyanchan pulang paling terakhir kan?” tanya Takamina.
    “Ya” jawab nya singkat.
    “Apa kamu menemukan kotak berbungkus kado?” tanya Takamina.
    “Ya, ada dikamarku! Nanti aku berikan! Memangnya, apa isi kotak itu?” tanya Yuko.
    Acchan nampaknya mendengar perbincangan Takamina. “Huft! Jangan sampai Acchan tahu isi kotak itu!” batin Takamina.
    Takamina berkedip kepada Yuko lalu memberikan kode. Semua member AKB48 Team A yang ada di meja makan seperti serius memperhatikan kode tersebut.
    Yuko mengangguk. Takamina mengajukan jempol lalu tersenyum pada Acchan.
    “Apa? Kenapa aku tidak diberi tahu?” tanya Acchan.
    Takamina tersentak. Melamun sesaat lalu menjawab. “Ah bukan apa apa” kata Takamina.
    “Baiklah” jawab Acchan.
    Setelah sarapan. Semua member AKB48 bersiap menuju teather. Perjalanan dari hotel menuju teather memang jauh, tapi karena ngga macet, jadi 30 menit juga sampai.
    Takamina mendatangi Yuko di backstage yang nampaknya sedang make-up-pan.
    “Yuko, dimana Acchan?” tanya Takamina.
    “Di ruang ganti!” jawabnya seraya bercermin.
    Takamina segera berjalan menuju ruang ganti. Ternyata benar, Acchan ada disana menggunakan seifuku yang sama denga Takamina. Yaitu seifuku Temodemo No Namida.
    “Hay Acchan!” sapa Takamina.
    “Ya” jawab nya seraya menggunakan sepatu.
    “Wah kunciran rambut mu lucu sekali!” puji Takamina.
    Ia tersenyum. “Ah biasa saja!” jawab Acchan.
     Lalu kami berdua pun segera menaiki stage. Lalu menyanyikan lagu Temodemo No Namida.
     Temodemo no Namida....
     Sebelum kembali ke backstage, Takamina minta waktu sebentar untuk berbincang dengan fans. Diikuti anggukan Acchan.
     “Nah jadi gini! Saya minta waktu sebentar di stage karena saya punya sesuatu yang spesial buat Atsuko Maeda” kata Takamina.
    Acchan terkejut. “Waaw, apa yaa?” tanya nya.
    Lalu Takamina memberikan kotak berbungkus kado yang ditemukan Yuko waktu itu. Kotak itu berbungkus kado dengan gambar 2 kupu kupu betina, yang satu berwarna pink dan merah yang satu berwarna ungu dan pink. Lucu sekali.
     “Tolong diterima ya!” kata Takamina sambil memberikan kado itu.
    Acchan terkejut bukan main! Iya terharu sekali. Ternyata kado itu adalah 2 baju bergambar Acchan dan Takamina. Dan bertuliskan nama mereka. “Acchan & Takamina” wah itu bagus sekali bukan? Ditambah ada 2 gelang yang ada gantungan menara eiffel nya loh! Di menara itu bertuliskan “AtsuMina” duh so sweet yaa {}
     Acchan memeluk Takamina dan berterima kasih kepada Takamina.
    Lalu setelah kejadian haru itu, mereka kembali ke backstage. Saat memasuki pintu backstage, Takamina bertemu Acchan! Dan mengatakan “Succes!”
     Malamnya. Semua member AKB48 dari Team A hingga team 8 menuju tempat latihan. Karena besok mereka mengadakan konser diTokyodome.
    Saat latihan, suhu tubuh Acchan terasa panas sekali, sehingga ia memilih untuk istirahat saat berlatih lagu Gingham Check.
    “Takamina, sepertinya kalian harus melanjutkan latihannya tanpa ku!” kata Acchan seraya meminum air.
     “Kenapa? Ada apa denganmu?” tanya Takamina khawatir.
     “Badanku terasa panas! Kepalaku juga pusing sekali!” jawab Acchan.
     Lalu Takamina duduk disebelah Acchan lalu memijit tangan Acchan. Acchan yang melihatnya langsung mengambil tangan Takamina, lalu ia genggam dan diletakkan di pipinya.
     “Tanganmu dingin sekali” kata Acchan seraya bersandar dibahu kanan Takamina. Ini sudah biasa terjadi ketika Acchan kelelahan, pasti ia bersandar dibahu kanan Takamina.
    Takamina mengangguk. “Tapi, aku khawatir sekali denganmu!” kata Takamina.
      “Sudahlah, jangan pikirkan aku! Kamu ini Captain dan harus berada disetiap AKB48 Perform! Lebih baik kamu lanjutkan latihan!” jawab Acchan.
     Takamina menatap Acchan. “Jangan memikirkanmu?” tanya Takamina.
     “Bagaimana tidak memikirkanmu? Justru jika ada member yang terlihat tidak sehat, aku harus mencemaskannya! Ini kan tugas seorang Captain!” ingat Takamina.
     Lalu Takamina meminta izin kepada member lain untuk mengantarkan Acchan kekamar.
    “Istirahat ya!” kata Takamina.
     Lalu Takamina segera berlari ke tempat latihan lagi. Yuko mendatangi Takamina.
     “Ada apa?” tanya Yuko.
     “Acchan sakit!” jawab Takamina seraya meminum air.
    “Sayang sekali... lalu, gimana lagu Iiwake maybe? Siapa yang akan menggantikannya? Sedangkan konsernya besok?” tanya yuko.
     “Aku juga berfikir seperti itu... tapi, kesehatannya lebih baik! Lagi pula 2 hari yang lalu juga sudah latihan Iiwake Maybe kan?” Jelas Takamina seraya merapikan rambutnya.
    “Ya benar! Yasudah, ayo kita latihan lagi!” ajak Yuko sambil mengulurkan tangannya.
    Takamina pun menggenggam tangan Yuko dan kembali latihan. Saat latihan, Takamina merasakan sesuatu yang tidak enak. “Ada apa ya?” batin Takamina. Ia melihat botol minumnya jatuh, padahal sedang tidak ada yang menjatuhkannya. “Ini ada yang aneh” batinnya lagi. Ia pun berfikir semakin dalam... lalu... “Haah... Acchan...” teriaknya lalu ia segera berlari ke kamarnya.
     Sampai dikamar, Takamina melihat Acchan pingsan. Tergeletak dilantai sambil memegang gelas. Melihat itu Takamina pun menggendong Acchan dan menidurkannya dikasur. Yuko dan yang lainnya mendatangi kamar Acchan & Takamina.
    “Takamina... ada apa?” tanya Yuko.
    Takamina menangis sambil mengusap-usap kepala Acchan. “A... A... Acchan pingsan” tangis Takamina. Isak tangisnya semakin kencang.
    Nyanchan berbisik kepada Yuko. “Hey, aku baru melihat Takamina menangis” bisik Nyanchan. Yuko mengangguk.
    “Hey, bagaimana kalo Acchan kita bawa kerumah sakit?” usul Akicha.
    Takamina mengangguk, lalu menggendong Acchan.
    Sampai dirumah sakit...


----SELESAI----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar