Fanfict AtsuMina AKB48 (Bahu
kanan)
Part 1
Hari ini hari minggu... Takamina terbangun
dari tidur nyenyak nya. Tiba tiba Mariko masuk ke kamar 13, kamar Takamina
& Acchan.
“Takamina, ayo bangun! Yuko dan yang
lainnya sudah menyiapkan sarapan!” kata Mariko.
“Hoooaaaammmm... Ya Mariko! Bilang ke
semua, tunggu aku! Aku mandi dulu!” jawab Takamina.
“Baiklah! Aku tunggu ya!” jawab Mariko lalu
meninggalkan Takamina. Takamina pun segera mencari handuknya dan segera mandi.
Selesai mandi, Takamina pergi ke bawah.
Terlihat Yuko, Acchan, Mariko, Tomochin, Mayuyu dan yang lainnya sudah
menunggunya.
“Selamat pagi Captain! Wah sepertinya
tidurnya nyenyak sekali yaa! Sampai sampai bangun nya kesiangan!” ledek
Yukirin.
Takamina tertawa. “Hahaha... Iya nih! Aku
lelah sekali! Seharian penuh dengan latihan untuk nanti!” jawab Takamina.
“Sudah sudah... Sekarang ambil ini! Captain
harus tampil dengan maksimal kan?” kata Acchan.
Takamina tersenyum lalu mengambil makanan
yang sudah disiapkan Acchan.
Tiba tiba Takamina teringat sesuatu soal
kemarin malam.
“Yuko!” panggil Takamina.
“Ya, ada apa?” jawabnya seraya meminum susu
rasa vanila.
“Jadi gini, kemarin kamu dan Nyanchan
pulang paling terakhir kan?” tanya Takamina.
“Ya” jawab nya singkat.
“Apa kamu menemukan kotak berbungkus kado?”
tanya Takamina.
“Ya, ada dikamarku! Nanti aku berikan!
Memangnya, apa isi kotak itu?” tanya Yuko.
Acchan nampaknya mendengar perbincangan
Takamina. “Huft! Jangan sampai Acchan
tahu isi kotak itu!” batin Takamina.
Takamina berkedip kepada Yuko lalu
memberikan kode. Semua member AKB48 Team A yang ada di meja makan seperti
serius memperhatikan kode tersebut.
Yuko mengangguk. Takamina mengajukan jempol
lalu tersenyum pada Acchan.
“Apa? Kenapa aku tidak diberi tahu?” tanya
Acchan.
Takamina tersentak. Melamun sesaat lalu
menjawab. “Ah bukan apa apa” kata Takamina.
“Baiklah” jawab Acchan.
Setelah sarapan. Semua member AKB48 bersiap
menuju teather. Perjalanan dari hotel menuju teather memang jauh, tapi karena
ngga macet, jadi 30 menit juga sampai.
Takamina mendatangi Yuko di backstage yang
nampaknya sedang make-up-pan.
“Yuko, dimana Acchan?” tanya Takamina.
“Di ruang ganti!” jawabnya seraya
bercermin.
Takamina segera berjalan menuju ruang
ganti. Ternyata benar, Acchan ada disana menggunakan seifuku yang sama denga
Takamina. Yaitu seifuku Temodemo No Namida.
“Hay Acchan!” sapa Takamina.
“Ya” jawab nya seraya menggunakan sepatu.
“Wah kunciran rambut mu lucu sekali!” puji
Takamina.
Ia tersenyum. “Ah biasa saja!” jawab
Acchan.
Lalu kami berdua pun segera menaiki stage.
Lalu menyanyikan lagu Temodemo No Namida.
Temodemo no Namida....
Sebelum kembali ke backstage, Takamina
minta waktu sebentar untuk berbincang dengan fans. Diikuti anggukan Acchan.
“Nah jadi gini! Saya minta waktu sebentar
di stage karena saya punya sesuatu yang spesial buat Atsuko Maeda” kata
Takamina.
Acchan terkejut. “Waaw, apa yaa?” tanya
nya.
Lalu Takamina memberikan kotak berbungkus
kado yang ditemukan Yuko waktu itu. Kotak itu berbungkus kado dengan gambar 2
kupu kupu betina, yang satu berwarna pink dan merah yang satu berwarna ungu dan
pink. Lucu sekali.
“Tolong diterima ya!” kata Takamina sambil
memberikan kado itu.
Acchan terkejut bukan main! Iya terharu
sekali. Ternyata kado itu adalah 2 baju bergambar Acchan dan Takamina. Dan
bertuliskan nama mereka. “Acchan & Takamina” wah itu bagus sekali bukan?
Ditambah ada 2 gelang yang ada gantungan menara eiffel nya loh! Di menara itu
bertuliskan “AtsuMina” duh so sweet yaa {}
Acchan memeluk Takamina dan berterima
kasih kepada Takamina.
Lalu setelah kejadian haru itu, mereka
kembali ke backstage. Saat memasuki pintu backstage, Takamina bertemu Acchan!
Dan mengatakan “Succes!”
Malamnya. Semua member AKB48 dari Team A
hingga team 8 menuju tempat latihan. Karena besok mereka mengadakan konser
diTokyodome.
Saat latihan, suhu tubuh Acchan terasa
panas sekali, sehingga ia memilih untuk istirahat saat berlatih lagu Gingham Check.
“Takamina, sepertinya kalian harus
melanjutkan latihannya tanpa ku!” kata Acchan seraya meminum air.
“Kenapa? Ada apa denganmu?” tanya Takamina
khawatir.
“Badanku terasa panas! Kepalaku juga
pusing sekali!” jawab Acchan.
Lalu Takamina duduk disebelah Acchan lalu
memijit tangan Acchan. Acchan yang melihatnya langsung mengambil tangan
Takamina, lalu ia genggam dan diletakkan di pipinya.
“Tanganmu dingin sekali” kata Acchan
seraya bersandar dibahu kanan Takamina. Ini sudah biasa terjadi ketika Acchan
kelelahan, pasti ia bersandar dibahu kanan Takamina.
Takamina mengangguk. “Tapi, aku khawatir
sekali denganmu!” kata Takamina.
“Sudahlah, jangan pikirkan aku! Kamu ini
Captain dan harus berada disetiap AKB48 Perform! Lebih baik kamu lanjutkan
latihan!” jawab Acchan.
Takamina menatap Acchan. “Jangan
memikirkanmu?” tanya Takamina.
“Bagaimana tidak memikirkanmu? Justru jika
ada member yang terlihat tidak sehat, aku harus mencemaskannya! Ini kan tugas
seorang Captain!” ingat Takamina.
Lalu Takamina meminta izin kepada member
lain untuk mengantarkan Acchan kekamar.
“Istirahat ya!” kata Takamina.
Lalu Takamina segera berlari ke tempat
latihan lagi. Yuko mendatangi Takamina.
“Ada apa?” tanya Yuko.
“Acchan sakit!” jawab Takamina seraya
meminum air.
“Sayang sekali... lalu, gimana lagu Iiwake
maybe? Siapa yang akan menggantikannya? Sedangkan konsernya besok?” tanya yuko.
“Aku juga berfikir seperti itu... tapi,
kesehatannya lebih baik! Lagi pula 2 hari yang lalu juga sudah latihan Iiwake
Maybe kan?” Jelas Takamina seraya merapikan rambutnya.
“Ya
benar! Yasudah, ayo kita latihan lagi!” ajak Yuko sambil mengulurkan tangannya.
Takamina pun menggenggam tangan Yuko dan
kembali latihan. Saat latihan, Takamina merasakan sesuatu yang tidak enak. “Ada
apa ya?” batin Takamina. Ia melihat botol minumnya jatuh, padahal sedang tidak
ada yang menjatuhkannya. “Ini ada yang aneh” batinnya lagi. Ia pun berfikir
semakin dalam... lalu... “Haah... Acchan...” teriaknya lalu ia segera berlari
ke kamarnya.
Sampai dikamar, Takamina melihat Acchan
pingsan. Tergeletak dilantai sambil memegang gelas. Melihat itu Takamina pun
menggendong Acchan dan menidurkannya dikasur. Yuko dan yang lainnya mendatangi
kamar Acchan & Takamina.
“Takamina... ada apa?” tanya Yuko.
Takamina menangis sambil mengusap-usap
kepala Acchan. “A... A... Acchan pingsan” tangis Takamina. Isak tangisnya
semakin kencang.
Nyanchan berbisik kepada Yuko. “Hey, aku
baru melihat Takamina menangis” bisik Nyanchan. Yuko mengangguk.
“Hey, bagaimana kalo Acchan kita bawa
kerumah sakit?” usul Akicha.
Takamina mengangguk, lalu menggendong
Acchan.
Sampai dirumah sakit...
----SELESAI----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar